Senin, 21 November 2011 0 komentar

Pelapisan Sosial Desa Kesamaan Derajat


Yang dimaksud pelapisan sosial desa adalah berbagai lapisan sosial yang terdapat didalam suatu desa, dan yang dimaksud kesamaan derajat itu adalah dari berbagai lapisan sosial itu mempunyai kesamaan derajat satu sama lainnya.
            Seperti yang kita tau bahwa setiap manusia mempunyai status sosial yang sama di mata Allah, tetapi kebanyakan orang sekarang melihat status sosial seseorang dengan membandingkan harta yang dimiliki satu sama lain, dengan cara seperti itu seseorang dibeda-bedakan derajatnya hanya karena harta yang dimilikinya padahal kita mempunyai kesamaan derajat dengan yang lainnya, tetapi sekarang derajat seseorang dinilai dengan harta yang dimilikinya.
0 komentar

Kota, Masyarakat kota dan Pembangunan kota



Kota merupakan suatu daerah yang mempunyai kepadatan penduduk paling terbanyak, sebuah kota pastinya padat dengan adanya masyarakat kota yang jumlahnya banyak dan biasanya mempunyai perkembangan penduduk yang sangat cepat.
                Suatu pembangunan di daerah perkotaan biasanya lebih cepat dibandingkan daerah perkotaan, dikarenakan penduduk di kota mempunyai fasilitas yang lebih mendukung dibandingkan fasilitas di pedesaan yang kurang mendukung dan pembangunan itu cepat juga dibantu oleh orang-orang yang berpendidikan, supaya hasil yang didapat lebih maksimal dan sangat cepat. Semua itu berbanding terbalik dengan keadaan suatu pedesaan yang perkembangannya lama dan hasil yang didapat juga kurang maksimal.
0 komentar

Desa, Masyarakat Desa dan Pembangunan Desa


Desa merupakan sebuah tempat yang mempunyai adat istiadat yang sangat kuat, di dalam suatu desa pastinya terdapat masyarakat desa yang membangun tempat tersebut menjadi tempat yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

                Pembangunan suatu desa biasanya memerlukan waktu yang cukup lama, dikarenakan pola pikir dari suatu desa masih terlalu kolot (masih terpaku oleh adat istiadat dari tempat tersebut) dan pengembangannya juga tidak begitu cepat. Biasanya yang mempengaruhi pengembangannya itu masyarakat desa itu sendiri, bila masyarakat itu mulai berfikir lebih berkembang dari sebelumnya mungkin akan tercipta desa yang lebih baik dari sebelumnya dan memungkinkan untuk menyamakan dengan perkembangan yang terdapat dikota.
0 komentar

Peran Pendidikan Dalam Pembangunan


Peran pendidikan dalam pembangunan tuh bertujuan agar dalam pembangunan itu sendiri dapat menuju tujuan yang kita inginkan, dengan ada nya peran pendidikan dalam pembangunan kita dapat mengarahkan pembangunan tersebut ketujuan yang kita inginkan.

Contohnya dalam kehidupan sehari-hari seperti saat kita ingin membuat suatu bangunan pasti kita akan membutuhkan seorang yang berpendidikan agar hasil bangunan tersebut sesuai yang kita inginkan dengan adanya peran arsitek (contoh orang berpendidikan), maka dari itu peran pendidikan dalam pendidikan sangat diperlukan dalam pembangunan agar mempunyai hasil yang lebih maksimal daripada hasil yang kita buat sendiri tapi kurang maksimal pastinya akan membuat kita kurang puas dengan hasil tersebut.
0 komentar

Pemuda dan Sosialisasi Serta Peran Pemuda dalam Pembangunan Masyarakat

 
Pemuda/pemudi merupakan suatu identitas dan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa.  Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun  gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat.
Pemuda-pemuda generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh ke depan. Dalam arti, mereka tidak asal dalam berpikir maupun bertindak, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai aspek. Pemuda zaman dahulu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Contohnya saja, sejarah telah mencatat kiprah-kiprah pemuda Indonesia dalam memerdekakan Negara ini. Bung Tomo, Bung Hatta, Ir. Soekarno, Sutan Syahrir, dan lain-lain rela mengorbankan harta, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk kepentingan bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan pemuda zaman sekarang, masih terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya. Pemuda-pemuda saat ini telah terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, kenakalan remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi justru malah disalahgunakan. Tidak jarang kaum-kaum muda saat ini yang menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan seorang pemuda, seperti membuka situs-situs porno dan sebagainya.
Peranan pemuda saat ini dalam sosialisasi bermasyarakat menurun drastis. Mereka lebih mengutamakan kesenangan untuk dirinya sendiri dan lebih sering bermain-main dengan kelompoknya. Padahal, dulu biasanya pemuda lah yang berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti acara keagamaan, peringatan Hari Kemerdekaan, kerja bakti dan lain-lain. Seandainya saja pemuda-pemuda zaman dahulu seperti Ir. Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain masih hidup pasti mereka sedih melihat pemuda-pemuda sekarang ini yang lebih mementingkan kesenangan pribadi. Generasi yang menjadi harapan mereka melanjutkan perjuangan mereka, tidak punya lagi semangat nasionalisme.
Sebagai pemuda kita harus sadar diri Negara ini membutuhkan pendekar sakti untuk  mewujudkan kesejahteraan di lingkungan masyarakat. Mungkin di mata kita pemerintah sendiri tidak cukup baik mengusahakan kesejahteraan bangsa ini, tetapi kita tinggal di negeri ini. Dampak dari baik atau buruknya negeri ini, secara langsung maupun tidak langsung pasti akan berhubungan dengan kehidupan kita di negeri ini. Jadi jangan hanya bisa mengkritik, menyanggah, atau mencela saja, itu semua tidak dapat membangun Negara kita. Tetapi terjunlah langsung seperti bergabung dalam kegiatan politik, organisasi masyarakat, dan sebagainya. Belajarlah untuk peduli terhadap bangsa dan lingkungan sekitar.
Masyarakat masih membutuhkan pemuda-pemudi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat nasionalisme yang tinggi dalam pembangunan nasional. Pemuda diharapkan mampu bertanggung jawab dalam membina kesatuan dan persatuan NKRI, serta mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam pancasila agar terciptanya kedamaian, kesejahteraan umum, serta kerukunan antar bangsa. Bangun pemuda-pemudi Indonesia. Tanamkan semangat yang berkobar di dadamu. Bersatulah membangun Negara tercinta. Seperti isi sumpah pemuda yang di ikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 “satu tumpah darah, satu bangsa dan satu bahasa”. Semoga Negara kita ini tetap bersatu seperti slogan budaya bangsa yang tercermin dalam Bhineka Tunggal Ika. Berkarya lah pemuda-pemudi Indonesia, Majukan Negara Kita, Jadilah Soekarno dan Moh Hatta berikutnya yang memiliki semangat juang tinggi dalam membangun bangsa.
 
;